Mengenang Sejarah Singkat G30S PKI



  Swarasiswa.com. Tepat pada t
anggal 1 Oktober ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pada hari ini, 55 tahun yang lalu, pecah Gerakan 30 September (G30S) yang menewaskan beberapa perwira Angkatan Darat--mereka lantas ditetapkan sebagai pahlawan revolusi.

Gerakan ini bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menginginkan pemerintahan Indonesia menjadi pemerintahan komunis. Gerakan 30 S PKI dipimpin oleh ketua saat itu, yaitu Dipa Nusantara Aidit atau sering dikenal dengan nama DN. Aidit. DN. Aidit gencar memberikan hasutan kepada seluruh masyarakat supaya mendukung PKI dengan iming-iming Indonesia akan lebih maju dan sentosa.

Gerakan 30 S PKI bergerak atas satu komando yang dipimpin oleh Komandan Batalyon I Cakrabirawa, Letnan Kolonel Untung Syamsuri. Gerakan ini dimulai dari Jakarta dan Yogyakarta, gerakan ini mengincar Dewan Jendral dan Perwira Tinggi. Pada G30S PKI ini merupakan aksi kejam PKI (Partai Komunis Indonesia) dimana anggotanya menculik perwira TNI, membunuh mereka secara kejam, dan membuang jasadnya di Lubang Buaya.

Insiden G30S PKI menjadi sejarah yang kelam untuk bangsa Indonesia hingga kini. Tragedi tersebut juga menjadi isu yang sensitif di kalangan masyarakat.

Peristiwa-peristiwa sebelum G30S PKI ini juga menjadi bagian dari perjalanan sejarah kelam Indonesia. Untuk mengetahuinya, berikut para Pahlawan Dewan Jendral dan Perwira Tinggi meninggal dunia di sumur Lubang Buaya G30S PKI.

  1. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani (Meninggal Dunia di rumahnya, Jakarta Pusat. Rumahnya sekarang menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)
  2. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
  3. Mayor Jendral Raden Soeprapto
  4. Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
  5. Mayor Jendral Siswondo Parman
  6. Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun (Meninggal dunia di rumahnya)
  7. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
  8. Kolonel Katamso Darmokusumo (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
  9. Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
  10. Ade Irma Suryani Nasution (Putri Abdul Haris Nasution, meninggal di kejadian ini)
  11. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean (Meninggal di kediaman Jendral Abdul Haris Nasution)

Dirilis: dari berbagai sumber media


JURNALISTIK MUDA KOTA BEKASI

Penanggung Jawab : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Penasehat                 : Ir. H. Asep Arwin Kotsara, M.Eng
Pembina                   : Kokom Komariah, S.Si
Pimpinan Redaksi   : Guntara. S.Kom
Tim Liputan            : Tim Jurnalistik Muda Kota Bekasi Generasi 8
Penyusun                 :  Irfan Galih (SMK Karya Guna Bhakti 1 Bekasi)


Share on Google Plus

About Swara Siswa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 komentar: