[Bekasi, 5 Januari 2016] Sebagai kota
satelit Jakarta, Bekasi dihuni oleh masyarakat dengan etnis yang beragam dengan
budaya dan bahasa yang beragam pula. Namun, hal itu tidak menjadikan Bekasi
kehilangan identitasnya. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat setempat untuk melestarikan budaya Bekasi, salah satunya dalam
bidang bahasa.
Masih banyak diantara kita, generasi
muda Kota Bekasi, yang tidak mengenal bahasa asli Bekasi. Bahkan, terkadang
kita lebih menyukai bahasa “gaul” yang kebarat-kebaratan ketimbang bahasa
daerah, khususnya bahasa Bekasi. Padahal sebenarnya, bahasa Bekasi pun tidak
kalah keren dan menarik loh! Untuk itu, kali ini Swara Siswa akan membahas
sedikit tentang istilah-istilah gaul ala bekasi.
1. “Demenan”
Demenan merupakan bahasa Bekasi yang artinya orang yang kita sukai. Dalam
bahasa gaul sendiri, kita mengenal istilah ini dengan “doi” atau “gebetan”.
2. “Ilok”
Dalam bahasa sehari-hari, Ilok memiliki arti yang sama dengan “Masa sih?”
atau “Serius?”. Ilok biasa diucapkan saat kita meragukan suatu pernyataan,
contoh :
A: “Eh, kemarin ayam gue makan ikan!”
B: “lah, ilok?”
3. “Bagen”
Bagen berarti “Biar saja!”, atau dalam bahasa gaul kita kenal dengan “whatever” yang artinya “Terserah”.
4. “Awang”
Awang dalam bahasa gaul memiliki pengertian yang sama dengan “Mager”.
Bagi kalian yang belum tahu, “Mager” merupakan kependekan dari “Malas gerak”.
Awang sendiri dalam bahasa Bekasi memiliki arti malas.
5. “Engkel”
Kalian pasti tahu LOL, kan? Yup, LOL atau laugh out loud merupakan istilah gaul yang berasa dari bahasa
Inggris yang artinya tertawa keras. Istilah ini sangat populer di kalangan anak
muda masa kini. Dalam bahasa Bekasi sendiri, kita memiliki istilah “Engkel”
yang artinya tertawa geli.
Terbukti
kan, bahasa Bekasi juga tidak kalah menarik dari bahasa gaul yang sering kita
ucapkan. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita lestarikan bahasa Bekasi!
Photo (Summarecon Bekasi) by pic.twitter.com/W54niumhUV
good jobs (Y)
BalasHapus