TRAINING MOTIVATION - SUKSES UNBK 2018
Otak
yang diciptakan Allah SWT Sang Maha Pencipta, merupakan organ yang spektakuler
karena memiliki ratusan miliyar sel neuron di dalamnya. Setiap manusian
dianugrahi dengan porsi yang sama tanpa membeda-bedakan status, agama dan
kedudukannya. Dengan kata lain setiap manusia memiliki kesempatan yang sama
untuk dapat berprestasi meraih cita-citanya dan untuk menjadi sukses.
Pada dasarnya semua anak manusia terlahir cerdas, pintar dan tidak ada yang terlahir bodoh, nakal dan sebagainya, Karena sesungguhnya Allah Maha Adil, Maha Penyanyang, dan Maha Bijaksana kepada semua anak yang lahir. Allah tidak membeda-bedakan hamba-Nya ketika mereka lahir ke dunia, apakah anak itu terlahir dari anak presiden, pejabat, tukang beda, tukang cuci atau seorang penjahat sekalipun.
Lalu
apa yang membuat anak itu malah menjadi malas, nakal, pesimis, minder, takut,
pemalu, tidak berani? Hal itu disebabkan dari hasil proses pendidikan
dilingkungan seperti orangtuanya, guru, teman, keluarga dan lain-lain.
Seringkali orang tua, guru, teman, keluarga dan orang-orang disekitarnya
mengucapkan kata-kata negatif kepada anak-anak ketika anak-anak melakukan
hal-hal yang kurang wajar atau hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginannya,
seperti : “Dasar anak bodoh.”, “Dasar anak malas.”, “Dasar anak nakal.” Dan lain
sebagainya.
Kata-kata
negatif yang diucapkan tersebut akan masuk kedalam pikiran bawah sadar anak
kita dan akhirnya akan jadi kepribadiannya dan akan mempengaruhi emosionalnya.
Dalam
Hadist Qudsi Allah SWT berfirman “Allah menurut prasangka hamba-Nya” dengan
kata lain, semua prasangka atau perkataan kita kepada sang anak akan adalah
harapan dan manifestasi do’a kita kepada Allah SWT.
Kata-kata akan
mempengaruhi emosional seseorang,
Rebecca Marina dan Dr. Patricia
Felica pernah melakukan penelitian tentang pengaruh emosional terhadap
perubahan sel darah merah seperti : takut, senang, sedih dll, Sel darah merah
saat sedih akan bergerak cepat dan berbentuk air mata dan sel darah merah saat
takut akan bergerak cepat dan tidak teratur.
Menjelang Ujian
Nasional (UN) tidak dipungkiri rasa kurang percaya diri, pesimis, takut, cemas,
galau, tidak semangat belajar serta perasaan negatif lainnya muncul dan cukup
menghantui para siswa/siswi SD, SMP hingga SMA/SMK, belum lagi ditambah
tuntutan dari orang tua, guru dan orang disekitarnya yang mengharapkan hasil
terbaik malah membuat parah kondisi pelajar.
TREND INDONESIA
adalah lembaga Training yang fokus pada pelajar, dapat memberikan solusi
terhadap permasalahan pelajar menjelang Ujian nasional (UN). MBR (Mental Block
Release) Training adalah metode training yang merupakan gabungan antara pikiran
sadar (Conscious Mind) dan pikiran bawah sadar (Unconscious Mind).
Saat
motivasi pikiran sadar dijelaskan bahwa keberhasilan dan kesuksesan dapat diraih
oleh siapapun, tanpa melihat keturunan dan agama. Pada pikiran bawah sadar ditanamkan
mental-mental positif seperti rajin belajar, optimis, pantang menyerah
dls, dan juga kami hilangkan mental-mental negatif seperti pesimis,
minder, negative thinking dls.
Sudah puluhan ribu
pelajar dari berbagai sekolah di Bekasi (SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMKN 8, SMKN 9, SMKN 10, SMKN 11, SMAN 4, SMAN 7, SMAN 9, SMAN 11, SMAN 14, SMAN 15, SMAN 17, SMAN 18, SMPN 2, SMPN 11, SMPN 32 dll) Bogor (SMAN 1, SMAN 4 dll), Depok dan berbagai kota lainnya sudah mengikuti Training Motivasi ini dan mereka banyak sekali merasakan
sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, lebih percaya diri dan mempunyai
keberanian untuk menggapai cita-citanya tanpa rasa pesimis sedikitpun.
Ir. H. Asep Arwin Kotsara, M.Eng |
JURNALISTIK MUDA KOTA BEKASI
Penanggung Jawab : Dinas Pendidikan Prov. Jawa Barat
Penasehat : Ir. H. Asep Arwin Kotsara, M.Eng
Pembina : Kokom Komariah, S.Si
Pimred : Guntara, S.Kom
0 komentar:
Posting Komentar