Perkembangan
zaman dan kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk melakukan berbagai hal
dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini membuat masyarakat modern menginkan
segala sesuatu yang serba cepat dan instan, termasuk dalam hal makanan. Oleh
sebab itu, fast food atau makanan
cepat saji muncul sebagai salah satu
bentuk modernisasi di kalangan masyarakat. Namun, banyak dari fast food yang sering kita konsumsi
termasuk dalam kategori junk food
atau makanan rendah nutrisi. Apa sebenarnya dampak junk food bagi kesehatan?
Junk food
merupakan istilah untuk menggambarkan makanan dengan kadar gizi yang minim dan
cenderung tidak baik bagi kesehatan. Makanan yang dikategorikan sebagai junk
food pada umumnya merupakan makanan dengan kadar lemak jenuh, gula, garam, dan
jumlah kalori yang besar. Tak heran jika mengkonsmsi junk food dalam jumlah
yang besar dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain :
1. Obesitas
: Obesitas atau kegemukan adalah kondisi dimana terjadi penumpukan lemak dalam
tubuh yang melebihi batas normal. Kandungan lemak dan kalori pada junk food,
apabila melebihi batas yang dibutuhkan tubuh, dapat menumpuk dan menyebabkan
obesitas.
2. Meningkatkan
resiko serangan jantung : Junk food memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang, lemak tersebut
akan menyumbat aliran darah sehingga dapat meningkatkan resiko serangan
jantung.
3. Meningkatkan
resiko penyakit kanker : Bahan – bahan kimia yang ditambahkan dalam junk food
seperti pengawet, pemanis buatan, dan perasa buatan dapat memicu tumbuhnya sel
kanker di dalam tubuh kita.
4. Diabetes
: Kadar gula yang tinggi ditambah dengan gula tambahan membuat junk food
menjadi salah satu penyebab diabetes. Ketika kita mengkonsumsi junk food,
terjadi gangguan metabolisme sehingga mempengaruhikinerja hormon insulin yang
menjaga kadar gula darah dalam tubuh.
5. Mudah
Lelah : Junk food mengandung kadar nutrisi yang rendah, sehingga apabila kita
terus menerus mengkonsumsi junk food kita akan mudah merasa lelah karena tubuh
kita tidak mendapat cukup nutrisi untuk beraktivitas.
Selain
yang telah disebutkan di atas, masih banyak dampak buruk lain dari mengkonsumsi
junk food secara berlebihan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mulai hari
ini kita mengurangi konsumsi junk food
dan menggantinya dengan makanan sehat. Berikut ini akan kita bahas tentang
makanan sehat pengganti junk food :
1. Burger
– Sandwich Gandum
Sandwich dapat menjadi pengganti burger yang
lebih sehat. Roti gandum memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan lebih
mudah dicerna oleh tubuh. Jangan lupa tambahkan sayuran segar ke dalam sandwich
untuk mendapatkan kandungan serat.
2. Gorengan
- Salad
Masyarakat Indonesia umumnya sering
mengkonsumsi berbagai macam gorengan sebagai camilan. Padahal, gorengan
termasuk dalam kategori junk food, lho! Salad dapat menjadi camilan alternatif
pengganti gorengan yang menyehatkan. Sayuran mengandung berbagai macam vitamin yang
bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, sayuran juga mengandung serat yang baik bagi
pencernaan. Selain lebih sehat, salad juga memiliki rasa yang tak kalah lezat
dibanding gorengan.
3. Minuman
Bersoda - Susu
Minuman bersoda memiliki kadar gula dan
kalori yang sangat tinggi. Tentu, minuman ini tidak baik bagi kesehatan. Kita
dapat mengganti minuman bersoda dengan susu, apalagi akhir-akhir ini banyak
beredar susu dengan berbagai rasa yang tak kalah lezat dibanding soda.
4. Mie
Instan – Mie Sayuran
Mie instan mengandung pengawet dan perasa
makanan sehingga kurang baik apabila dikonsumsi terus-menerus. Untuk
menggantikannya, kita dapat membuat mie sayuran yang resepnya dapat dengan
mudah kita dapatkan dari internet maupun buku-buku resep.
5. Ayam
Krispi – Sup Krim Ayam
Ayam krispi mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang
besar. Jika dkonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan. Untuk menggantikannya, kita dapat mengolah ayam menjadi sup krim.
Sup krim mengandung susu dan sayuran, sehingga kaya akan nutrisi dan tentunya
menyehatkan.
By : Olivia Puspita Dewi - SMAN 1 Bekasi
0 komentar:
Posting Komentar